Untuk Kita, Generasi Pemimpin Selebriti

Seiring berjalannya waktu, pemimpin dengan jarak kekuasaan tinggi menjadi semakin tidak populer. Tren pemimpin bergeser menjadi pemimpin muda yang lebih populis. Pemimpin yang dekat dengan media, baik itu media massa maupun media sosial, menjadi semakin digemari. Kampanye politik yang penuh janji menjadi semakin kurang menarik. Masyarakat lebih tertarik pada  pemimpin yang ‘mudah didekati’ dan lebih terlihat sebagai ‘manusia biasa’, yang ‘sama’ seperti mereka.  Mereka lebih tertarik pada pemimpin yang humoris dan menggunakan tutur bahasa harian, bukan bahasa politis yang njelimet dan penuh konotasi, yang seringkali bertele-tele tapi tidak menjawab pertanyaan apapun. Mereka menggemari pemimpin yang suka group musik ‘gaul’, bisa stand up comedy, dan tak segan bercanda tentang topik yang dibercandakan oleh anak muda: misalnya tentang jomblo. Tren pemimpin juga bergeser pada pemimpin yang tegas yang seringkali muncul secara ‘slengekan’, penuh ide-ide nyeleneh. Namun, kadang -maaf- terkesan emosional karena sering berujar dengan tutur kata yang semestinya diolah kembali sebelum diutarakan.

Generasi saat ini semakin cerdas dalam memilih pemimpin. Mereka melihat kinerja dan inovasi pemimpin. Namun, satu yang perlu diperhatikan, generasi saat ini harus semakin cermat, karena bisa jadi nantinya promosi atau kampanye calon pemimpin mulai menyadari tren ini sehingga apa yang khalayak liat melalui media nantinya bisa jadi hanya agenda setting buah tangan tangan social media dan mass media marketing specialist untuk calon-calon pemimpin tertentu semata. Perlu untuk diingat, kita butuh pemimpin, bukan selebriti. Apa yang nge-tren belum tentu yang terbaik. Apa yang disepakati oleh mayoritas, belum tentu yang benar. Kita harus semakin bijak, untuk anak cucu kita nanti. Dan semoga, muncul banyak calon pemimpin yang benar-benar ‘bekerja’ dan nasionalis, syukur bisa sekaligus populis, humoris, inovatif, tegas -namun tetap santun, bijaksana, berwibawa di kancah dunia, dan patut menjadi panutan.

#Salam Penuh Harap Untuk Indonesia yang Lebih Baik dan Tidak Kehilangan Jati Diri Bangsa pada masa anak cucu nanti

Leave a comment